Cetakan tiup adalah alat cetakan yang dirancang khusus untuk menghasilkan produk cetakan tiup plastik. Blow moulding merupakan salah satu metode pengolahan plastik yang melibatkan pemanasan, peleburan, dan blow moulding bahan termoplastik, yang dapat menghasilkan produk plastik dengan struktur berlubang.
Cetakan blow moulding biasanya terdiri dari dua bagian: cetakan bagian dalam dan cetakan luar. Cetakan bagian dalam adalah cetakan yang digunakan untuk membentuk bentuk bagian dalam, biasanya dengan struktur rongga, seperti mulut botol, badan botol, dll. Cetakan bagian luar digunakan untuk memperbaiki dan mempertahankan bentuk cetakan bagian dalam, biasanya dengan alur atau tonjolan yang sesuai. ke cetakan bagian dalam.
Dalam proses pembuatan cetakan blow moulding, partikel atau balok plastik terlebih dahulu dipanaskan hingga menjadi cair, kemudian plastik yang meleleh tersebut disuntikkan ke dalam cetakan bagian dalam. Kemudian, plastik tersebut ditiup terbuka dengan tekanan udara untuk mengisi seluruh rongga cetakan bagian dalam, sehingga akhirnya membentuk bentuk dan ukuran yang diinginkan. Untuk memastikan cetakan memiliki kekerasan, ketahanan aus, dan ketahanan korosi, cetakan blow moulding biasanya terbuat dari bahan baja paduan suhu tinggi.
Cetakan blow moulding memiliki karakteristik presisi tinggi, daya tahan tinggi, dan stabilitas, sehingga dapat menghasilkan produk blow moulding berkualitas tinggi. Banyak digunakan di bidang-bidang seperti kemasan makanan, minuman dalam kemasan, kosmetik, farmasi, dll, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk plastik dengan berbagai bentuk, spesifikasi, dan fungsi. Desain dan pembuatan cetakan tiup perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti struktur produk dan persyaratan ukuran, serta efisiensi produksi dan pengendalian biaya, untuk memastikan produksi produk cetakan tiup dengan kualitas yang baik dan manfaat ekonomis.
1[UNK] Prinsip Pemrosesan Cetakan Blow Moulding
Sederhananya, bahan mentah yang telah diproses ditempatkan dalam cetakan terpisah, udara bertekanan dimasukkan untuk membuat cetakan menempel erat pada dinding bagian dalam cetakan, didinginkan, dan dibongkar.
2、 Metode proses pencetakan tiup
Menurut proses yang berbeda, proses blow moulding dapat dibagi menjadi dua metode: blow moulding ekstrusi dan blow moulding injeksi.
A. Cetakan tiup ekstrusi: Resin dilunakkan dengan alat ekstruder, dan embrio berbentuk tabung diekstrusi. Ditempatkan dalam cetakan blow moulding, diperluas dengan udara bertekanan, kemudian didinginkan hingga diperoleh produk berongga yang sama dengan cetakan.
B. Injection blow moulding : Dengan menggunakan mesin injection moulding, bahan diinjeksikan ke dalam cetakan hingga diperoleh embrio berbentuk tabung. Setelah cetakan dibuka, embrio ditempatkan pada cetakan inti, ditutup selagi panas, dan dimasukkan udara bertekanan untuk mengembangkan embrio. Melalui rongga bagian dalam cetakan, diperoleh produk berongga yang sama dengan cetakan.
3[UNK] Produk apa yang dapat dihasilkan dengan proses blow moulding?
Menurut metode pengolahan blow moulding yang berbeda, produk yang dihasilkan keduanya juga akan berbeda
A. Cetakan tiup ekstrusi: Memiliki kegunaan yang luas dan dapat digunakan untuk menghasilkan produk berongga besar, seperti tong dan tangki air untuk wadah industri.
B. Cetakan tiup injeksi: cocok untuk memproduksi produk dalam jumlah yang lebih kecil dan lebih besar, seperti botol air mineral.
Proses blow moulding tidak hanya dapat menghasilkan hal-hal di atas, tetapi juga produk-produk seperti palet, penghalang jalan, tong cincin ganda, kayak, dll.
4、 Pemilihan bahan baku untuk proses blow moulding
A. HDPE: Polietilen densitas tinggi, merupakan salah satu bahan yang umum digunakan dalam produk cetakan tiup. Plastik jenis ini cocok untuk memproduksi berbagai produk, seperti logam berat, kaca, kertas kemasan, pendingin, tangki minyak, drum industri, dll, dan memiliki kegunaan yang luas. Bahannya semi transparan, mempunyai kekuatan tarik yang baik, plastisitas yang kuat, tidak beracun, dan juga merupakan bahan yang relatif dapat diandalkan.
B.PP: Polipropilena juga merupakan resin yang umum digunakan, cocok untuk suhu tinggi. Teksturnya dan HDPE keduanya semi transparan, dengan kekerasan tinggi dan kepadatan rendah, serta memiliki keunggulan tertentu. Ini biasanya digunakan dalam peralatan medis, wadah kimia, obat-obatan, dll.
C. PET: Polyethylene terephthalate, resin yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik, cocok untuk berbagai botol, seperti botol cola, dan juga dapat digunakan sebagai komponen listrik. Warnanya sebagian besar putih susu atau kuning muda, permukaannya halus dan mengkilap.
D. LDPE: Polietilen densitas rendah bertekanan tinggi, yang merupakan jenis resin polietilen yang lebih ringan. Ini memiliki transparansi dan kelembutan yang baik. Biasa digunakan pada pakaian, bumbu makanan, dan juga pada film kantong plastik cetakan tiup.